Foto pembantaian macan di Indonesia, yang kita ketahui merupakan hewan yang dilindungi kembali beredar disosial media facebook. Ntah masih hidup atau kah pingsan belum tahu kepastiannya, yang jelas hewan ini terlihat tergeletak dengan keadaan tangan dan kaki yang terikat pada sebuah kayu panjang. Foto yang diupload oleh salah seorang pengguna sosial media bernama Dwi Uye mulai menimbulkan banyak respon. Mulai dari yang kasian melihatnya, bahkan ada yang merasa bangga, senang dan dengan santainya bilang "Agohh..Jingar ma Tabbul ni Tuak ni halakon poangan..hahahaa.."
Jujur saya pribadi merasa sangat-sangat sedih dan kasian sekali melihat foto macan ini, dan jelas kesal sekalilah membaca respon orang yang terkesan bangga. Dimana coba rasa "pri-kehewanannya"?? Secara hewan ini sudah hampir punah.
Dalam hati saya berkata, akankah anak, cucu, cicit kita melihat satwa yang dilindungi ini lagi? Atau mereka hanya bisa mendengarkan cerita dari kita?
Bukannya sok-sokan atau pura-pura peduli, tapi memang begitu kenyataannya. Apalagi karna orang tua saya orang peternakan yang dari kecilnya saya memang terbiasa main dikandang, dan sekarang menjadi anak kandang di fakultas peternakan. Jadi harap maklum saja kalau kami memiliki rasa "pri-kehewanan" yang harus dijiwai.
Gambar disamping ini adalah salah satu respon pembaca yang terkesan bangga dengan pembantaian macan ini. Saya kurang tau betul artinya apa, tapi yang jelas untuk tabas minum tuak. Tabas itu bahasa Dayak. Tuak itu minuman hasil peragian / fermentasi (beralkohol). Bagi yang ingin melihat respon lain silahkan klik link sumber foto.
Dan akhir kata saya berharap para pelakunya segera ditindak lanjuti sama seperti kasus pembantaian kucing hutan yang dulu pernah terjadi.
 |
| Sumber: Dwi Uye (facebook) |
Dalam hati saya berkata, akankah anak, cucu, cicit kita melihat satwa yang dilindungi ini lagi? Atau mereka hanya bisa mendengarkan cerita dari kita?
Bukannya sok-sokan atau pura-pura peduli, tapi memang begitu kenyataannya. Apalagi karna orang tua saya orang peternakan yang dari kecilnya saya memang terbiasa main dikandang, dan sekarang menjadi anak kandang di fakultas peternakan. Jadi harap maklum saja kalau kami memiliki rasa "pri-kehewanan" yang harus dijiwai.
 |
| Sedih hati baca respon orang yang terkesan bangga. |
Dan akhir kata saya berharap para pelakunya segera ditindak lanjuti sama seperti kasus pembantaian kucing hutan yang dulu pernah terjadi.
Posted by Unknown on 29/04/2014- Rating:4.5
Title : Pembantaian satwa dilindungi beredar lagi di sosial media facebook
Description : Foto pembantaian macan di Indonesia, yang kita ketahui merupakan hewan yang dilindungi kembali beredar disosial media facebook. Ntah masih h...
Description : Foto pembantaian macan di Indonesia, yang kita ketahui merupakan hewan yang dilindungi kembali beredar disosial media facebook. Ntah masih h...
wah gawat bener ya mbak pembataian hewan langka yang dilindungi... bisa-bisa anak cucu tidak dapat meliat satwa2 langka ini lagi
ReplyDelete